Kuningan – Komunitas Imam Tajug (KOMIT) bersama Pemerintah Kabupaten Kuningan menyalurkan bantuan insentif senilai Rp1 miliar kepada 1.000 Imam Tajug dan Guru Ngaji yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan. Program ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap peran penting para pemuka agama dalam membina kehidupan spiritual dan sosial masyarakat desa.
Penyerahan insentif dilakukan dalam dua tahap:
-
Tahap Pertama: Diberikan secara simbolis kepada 201 penerima pada tanggal 26 Mei 2025.
-
Tahap Kedua: Disalurkan kepada 799 penerima melalui transfer langsung ke rekening masing-masing pada 23 Juni 2025, bekerja sama dengan Bank BJB.
Bupati Kuningan dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam 100 hari kerja untuk menguatkan nilai religius dan mendukung kesejahteraan para tokoh agama, khususnya imam tajug dan guru ngaji.
“Peran imam dan guru ngaji sangat vital dalam membentuk karakter masyarakat yang religius dan harmonis. Bantuan ini adalah bentuk apresiasi dan dukungan konkret dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Ketua KOMIT menambahkan bahwa bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam memberdayakan dan menyejahterakan para pelayan umat di tingkat desa. KOMIT juga terus mendorong berbagai program sosial, pendidikan, dan ekonomi berbasis masjid untuk memperkuat peran tajug sebagai pusat peradaban umat.
Dengan adanya program ini, diharapkan para Imam dan Guru Ngaji semakin termotivasi untuk terus berdakwah dan membina umat dengan penuh dedikasi, serta menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan dan kemasyarakatan yang produktif.
